Lama tidak melakukan instalasi WordPress (WP) di tempat hosting sendiri (termasuk di localhost komputer pribadi). Semenjak ada wordpress.com dan mulai blogging di sana, menjadi terbuai dengan segala yang ia berikan.
Beberapa waktu lalu aku bernostalgia menginstal WP. Menggunakan versi yang sangat baru tentunya.
Setelah selesai, kuimpor semua tulisan yang pernah kuposting di blog wordpress.com. Kucoba melihat-lihat hasilnya. Ternyata komentar pada semua halaman "Pages" (misal: hlm. "About") tidak muncul.
Kulihat di "Manage Pages" (/wp-admin/edit-pages.php) terlihat komentarnya masih utuh.
Bukan sekadar "Ryan", melainkan "ryan_oke". Pernah jadi seorang "Kelompok Pengguna GNU/Linux Indonesia" (KPLI Jogja) dan "Forum Lingkar Pena" (FLP Yogyakarta).
Showing posts with label wordpress. Show all posts
Showing posts with label wordpress. Show all posts
2008-07-22
2006-02-28
Nostalgia Blogging
Kali pertama main blog (di server/komputer sendiri) adalah saat Kerja Praktik bersama mas Jaya. Waktu itu ia memperkenalkan weblog tool yang bernama b2. Tool ini cukup sederhana dan sangat menarik minat untuk di-hack. Kami berdua setiap hari asyik mengutak-atiknya. Membongkar dan memodifikasi isi setiap berkas yang ada di sana, mengubah dan mencoba-coba theme serta style sheet ala Alex King, dll.
Kami pun sempat menggunakan b2 untuk situs almamater kami. Hingga akhirnya b2 lenyap, tiada rilis baru. Lalu muncullah b2++, b2evolution, dan WordPress. Dicoba-coba. Diutak-atik. WordPress-lah yang kemudian paling menarik minat kami untuk kembali mengopreknya hingga kini. Situs KPLI Jogja, FLP Pusat, dan FLP Yogyakarta pun diisi WordPress.
Lalu, kenapa aku memilih WordPress.com?
Kenapa tidak pakai hosting sendiri sehingga bisa leluasa mengutak-atiknya?
Kenapa ya?
Terus, bagaimana nasib beberapa blog-ku yang terdahulu?
Dicampakkan begitu saja?
Kami pun sempat menggunakan b2 untuk situs almamater kami. Hingga akhirnya b2 lenyap, tiada rilis baru. Lalu muncullah b2++, b2evolution, dan WordPress. Dicoba-coba. Diutak-atik. WordPress-lah yang kemudian paling menarik minat kami untuk kembali mengopreknya hingga kini. Situs KPLI Jogja, FLP Pusat, dan FLP Yogyakarta pun diisi WordPress.
Lalu, kenapa aku memilih WordPress.com?
Kenapa tidak pakai hosting sendiri sehingga bisa leluasa mengutak-atiknya?
Kenapa ya?
Terus, bagaimana nasib beberapa blog-ku yang terdahulu?
Dicampakkan begitu saja?
Subscribe to:
Posts (Atom)