Saat pulang kampung beberapa waktu lalu, aku terpesona dengan lantunan senandung "Kaca yang Berdebu" di radio ICFM *). Yang melantunkan kalau tidak salah adalah Maidani (atau siapalah, pokoknya pengucapannya mirip-mirip itu). Saat sudah kembali ke Yogya, aku ingin mendengarkan kembali senandung tersebut di RamaFM. Namun sayang, sepertinya RamaFM belum memiliki koleksinya.
Nampaknya syair senandung ini diilhami dari sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim:
"Sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya, maka jika engkau berusaha meluruskannya (dengan paksa) pasti akan patah, dan jika engkau biarkan maka akan senantiasa bengkok, oleh karena itu nasihatilah wanita itu dengan baik."
Juga dari buku "Kaca-Kaca Berdebu" (Nurhayati Amir, Mizan):
"Hati wanita ibarat kaca yang berdebu. Bila dibersihkan terlalu keras, kaca akan pecah berantakan. Jika diusap terlalu lembut, kaca akan bertambah kotor. Wanita mudah mengalirkan air mata jika hatinya terluka. Namun tak ada yang dapat melebihi keindahan dan keagungan seorang wanita yang tampil sesuai fitrahnya. Kasih sayangnya, pesona pribadinya, dan kelembutannya benar-benar tak ada duanya."