Padahal data di sana sudah sangat banyak. Dari yang penting, hingga yang nggak penting ada di situ. Kalau benar-benar hilang, aku bisa dheleg-dheleg.
Untunglah aku teringat akan kejadian yang hampir mirip di masa lalu. Karena sudah sangat lama, aku jadi lupa nama software-nya apa. Duh, dulu pakai apa ya?? Yang kuingat, aku pakai live-cd, aplikasinya berbasis teks.
Ya sudah, karena lali babar blas, kucari saja di repositori. Tidak usah mencari di luar, nanti malah bisa tambah bingung. Eh, langsung ketemu!
Kusalin deskripsinya nih:
Partition scanner and disk recovery tool.
TestDisk checks the partition and boot sectors of your disks.
It is very useful in recovering lost partitions.
It works with :
* DOS/Windows FAT12, FAT16 and FAT32
* NTFS ( Windows NT/2K/XP )
* Linux Ext2 and Ext3
* BeFS ( BeOS )
* BSD disklabel ( FreeBSD/OpenBSD/NetBSD )
* CramFS (Compressed File System)
* HFS and HFS+, Hierarchical File System
* JFS, IBM's Journaled File System
* Linux Raid
* Linux Swap (versions 1 and 2)
* LVM and LVM2, Linux Logical Volume Manager
* Netware NSS
* ReiserFS 3.5 and 3.6
* Sun Solaris i386 disklabel
* UFS and UFS2 (Sun/BSD/...)
* XFS, SGI's Journaled File System
Namanya adalah TestDisk. Tinggal jalankan di console:
# testdisk
Pilih metode pencatatan log:
Create, Append, atau No Log
Pilih harddisk yang akan diperbaiki, lalu Proceed.
Pilih tipe tabel partisi:
Intel, EFI GPT, Mac, Sun, XBox, atau None
Kemudian harddisk dianalisis (Analyse). Tunggu hasilnya hingga ditampilkan daftar partisi yang hilang.
Ikuti petunjuk selanjutnya (yang tertera di layar Anda) untuk mengembalikan partisi sehingga bisa digunakan kembali. Terus terang aku lupa diapakan lagi. Untuk mengingatnya, tabel partisi harus kuhapus lagi. Lalu kuulangi prosesnya.
mengapa tidak:)
ReplyDelete